Rabu, 14 November 2018

dulu

Dulu, pernah beberapa kali saya berkata kepada teman pria saya begini :

"Pokoknya gue harus nikah duluan ya. lo ntar ajah nikahnya, pokoknya gue dulu".
"Kenapa gitu?"
"Entar takutnya gue dibilang ditinggal nikah sama lo kalo misalnya lo nikah duluan".

Jauh sebelum sekarang, kalimat ini benar-benar saya ucapkan dengan penuh perasaan. Sampai waktu berlalu, ternyata kami berdua tetap ditakdirkan untuk menjadi teman, yang kerap kali, tidak sesering dulu pasti, masih menanyakan kabar dan berbagi kabar. Sampai beberapa hari yang lalu teman pria saya ini memberi kabar tentang tanggal pernikahannya, tanpa mengingat-ngingat ucapan "gue harus nikah duluan ya, lo ntar ajah" adalah menjadi sebuah kalimat yang biasa saja, tanpa arti. Yang ada hanya ucapan selamat dan turut mendoakan yang terbaik. Betapa saya ikut juga merasakan kebahagiaan dia. Begitu, manusia bisa berubah. dan bersyukur, perubahan itu membawa kebaikan. pria ini masih menjadi salah satu top list teman pria yang bakal saya telpon jika nasihat teman-teman perempuan saya sedang tidak bisa saya dengarkan.